Monday, October 03, 2005

Pangeran Walangsungsang

Kota Cirebon adalah kota pelabuhan yang sangat terkenal sebagai kota udang, karena udang banyak dihasilkan dari lautnya selain terasi rebon. Kota ini unik karena merupakan titik percampuran budaya antara Sunda dan Jawa yang ditampilkan dalam bahasa, seni dan tradisinya selain pengaruh Islamnya yang sangat kuat.

Pangeran Walangsungsang/P. Cakrabuana/Haji Abdullah Iman merupakan peletak pondasi pendirian kampung Cirebon di daerah pesisir. Penyebutan Cirebon Pesisir atau Cirebon Larang kemudian untuk membedakannya dengan Cirebon Girang yang telah didirikan di lereng Gunung Ceremai sejak lama. Sri Baduga Maharaja dari Pajajaran menganugerahkan gelar Sri Mangana atas prestasi puteranya itu. Rara Santang, juga putri Sri Baduga yang telah beragama Islam, kembali dari Mekkah membawa serta putranya yang bernama Syarif Hidayatullah. Syarif Hidayatullah inilah yang mengukuhkan Cirebon menjadi kekuatan agama Islam yang merdeka dari kerajaan kakeknya di Pakuan Pajajaran dan menjadi raja Cirebon bergelar Susuhunan Jati.

Susuhunan Jati merupakan ayah dari Syeh Hasanuddin yang membentuk Kesultanan Banten ini, wafat pada tahun 1568 M dan dikuburkan di Gunung Jati (Cirebon) sehingga dikenal pula sebagai Sunan Gunung Jati.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home